Sekitar jam satu siang kereta purwojaya yang saya tumpangi pun tiba
di kota Purwokerto. Perjalanan yang ditempuh dalam waktu 6,5 jam dari
kota Jakarta, mungkin perjalanan yang cukup lama. Namun hal tersebut
tidak saya rasakan karena disepanjang perjalanan menuju purwokerto para
penumpang
Purwojaya di suguhi beragam pemandangan. Dimulai dengan
bangunan bertingkat khas kota Jakarta, barisan pemukiman, barisan
pepohonan jati, sawah yang hijau terhampar, barisan pepohonan mangga
yang tengah berbuah, pepohonan tebu yang anggun berbaris dengan
rapihnya, gunung ciremai yang berdiri dengan angkuhnya serta
lembah-lembah dan bukit-bukit yang menawan menyegarkan mata.
Kesan pertama setelah tiba di Stasiun Purwokerto adalah bersih,
bagian dalam stasiun ini bisa dikatakan cukup bersih untuk ukuran
stasiun besar. Stasiun dengan bangunan peninggalan belanda berciri khas
dengan tiang bangunan yang besar dan atap stasiun ini berbentuk setengah
lingkaran dengan besi baja penyangga disisi sisinya. Setelah keluar
dari stasiun, saya merasa tidak sedang berada di stasiun, lebih mirip
dengan bandara nasional seperti bandara supadio yang ada di Pontianak
ataupun bandara fatmawati di Bengkulu. Para penjemput sudah hadir disana
menjemput saudara ataupun kerabatnya yang baru saja tiba, taksi-taksi
pun berebut penumpang yang siap mengantarkan para penumpang ke tempat
tujuan. Kendaraan penjemput pun terparkir berderet-deret tepat didepan
lobby stasiun purwokerto. Tak perlu menunggu waktu lama, saya dan teman
saya pun dijemput oleh keluarganya untuk selanjutnya melanjutkan
perjalanan ke Desa Kramat Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.
Ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit saya pun tiba di Desa
Kramat, perbedaan suasana mulai terasa ketika memasuki gerbang desa ini.
Dan 20 menit adalah waktu yang dibutuhkan untuk dapat merasakah
atmosfir pedesaan setelah sebelumnya berada di pusat kota purwokerto.
Desa kramat berjarak sekitar 15 km dari pusat kota purwokerto dengan
perjalanan yang lancar tanpa hambatan kemacetan, alhasil waktu tempuh
pun semakin singkat. Udaranya cukup sejuk dan para penduduk didaerah ini
sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, hal tersebut dapat
terlihat dari penggunaan tanah di desa ini. Jalan desa sudah di hotmix
meskipun kasar, namun itu sudah cukup membawa perubahan yang berarti
untuk distribusi hasil pertanian dari desa ini. Bisa dikatakan penduduk
di daerah ini cukup sejahtera, hal tersebut dapat dilihat dari bangunan
rumah para penduduknya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, sekecil apapun pesan anda akan memberikan kontribusi yang berarti untuk blog ini