Malam pun tiba dan saya bersama teman saya berencana untuk melakukan
perjalanan ke kota purwokerto. Daerah yang pertama akan saya tuju adalah
Jalan Jend. Sudirman Sokaraja, disana saya akan membeli oleh-oleh khas
banyumas yaitu getuk goreng ASLI Haji Tohirin. Ketika tiba di sokaraja,
saya sempat dibuat bingung karena nama toko penjual oleh-oleh tersebut
sama,yang membedakan hanya nomornya saja. Berdasarkan informasi yang
saya terima nomor tersebut adalah nomor urut dari anak-anak pemilik
usaha getuk goreng tersebut. Akhirnya saya pun tiba di getuk goreng
nomor dua, ditoko tersebut kita bisa mencicipinya terlebih dahulu
sebelum membeli. Getuk goreng ini dapat di beli kiloan dengan harga per
kilonya Rp.10,000.00, saya pun membeli 2 kilo untuk oleh-oleh keluarga
dirumah.
Setelah berkunjung ke sokaraja maka tujuan selanjutnya adalah kota
purwokerto untuk membeli oleh-oleh khas banyumasan. Saya pun menuju
choco klik yang berada di pusat kota purwokerto tepatnya di ruko merdeka
no 7-8 purwokerto. Toko tersebut merupakan surga bagi para penggemar
coklat, bagaimana tidak, didalam toko tersebut sudah berjajar aneka
ragam makanan dan minuman hasil olahan coklat berupa cake maupun
brownies. Harga untuk cake coklat kayumanis almond cukup terjangkau
hanya sekitar Rp.25,000 sudah dapat menikmatinya. Selain itu coklat
batangan pun tersedia disini dengan harga yang paling murah sekitar
Rp.12,000. Di tempat ini juga dijadikan tempat nongkrong para remaja,
selain karena tempatnya yang nyaman juga tersedia fasilitas wifi untuk
para pengunjung yang ingin berselancar di dunia maya.
Sebelum kembali ke Desa Kramat, kami pun menelusuri kota Purwokerto
untuk mencari makan. Setelah berkeliling melewati alun-alun kota yang
dipenuhi oleh masyarakat sekitar yang sedang bermain ataupun sekedar
menghabiskan waktu. Kami pun melewati GOR Satria dan disekitar jalan
inilah surga bagi para pecinta kuliner, beraneka ragam jenis makanan
tersedia disini. Di sekitar sinilah kami makan malam, namun bukan
makanan khas banyumas yang kami makan melainkan ikan fillet tom yam yang
berasal dari Thailand dengan sedikit modifikasi agar sesuai dengan
lidah indonesia.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, sekecil apapun pesan anda akan memberikan kontribusi yang berarti untuk blog ini