Setelah beristirahat sejenak, menjelang matahari terbenam saya
beranjak menyusuri desa tersebut menuju arah barat setelah sebelumnya
saya mendapatkan informasi jika didaerah barat desa ini terdapat
pemandangan yang menarik. Rasa lelah masih mendera tubuh ini, tapi
mendapatkan informasi pemandangan menarik membuat saya bersemangat untuk
mengayunkan langkah kaki untuk menikmati pemandangan tersebut. Tak
perlu waktu lama,saya pun mememukan pemandangan yang menarik tanaman
padi dengan bulir-pulir padi yang hijau dan sudah mulai menguning,
perkebunan cabai, terung, sayuran kangkung dan kedelai yang siap untuk
dipanen. Pemandangan yang lebih menakjubkan adalah pemandangan gunung
slamet dari arah selatan yang menemani saya menikmati senja di desa
kramat.
Di perkebunan tersebut saya pun berbincang singkat dengan beberapa
orang petani yang kebetulan saat itu sedang memanen tanaman kangkungnya.
Sang petani bercerita bahwa biasanya ketika petani memanen hasil
taninya maka tengkulak akan segera mendatangi untuk membelinya.Sang
petani tersebut bercerita bahwa biasanya per ikat tanaman kangkung
tersebut dihargai sebesar Rp.500- Rp.750. Disalah satu sisi perkebunan
kangkung yang telah dipanen dengan luasan sekitar 500 meter persegi,
bertumpuk beberapa ikat tanaman sayur tersebut, jika saya perkirakan
mungkin ada sekitar 100 ikat sehingga total yang akan didapat petani
adalah sekitar Rp.50,000 sampai dengan Rp.75,000 itu pun belum dikurangi
biaya pupuk dan bibit. Setelah dijual dipasar oleh tengkulak maka
harganya akan naik 2 kali lipat menjadi Rp.1000 sampai dengan Rp.1500
per ikat sehingga keuntungan yang ditangguk oleh tengkulak adalah
Rp.50,000 sampai dengan Rp.75,000 dikurangi biaya transport. Rasanya
sungguh tidak adil, ketika sang petani bermandi keringat menggarap kebun
untuk menanam kangkung sampai dengan panennya maka sang tengkulak
dengan modal uang bisa langsung membeli hasil panen dan menjualnya
kembali ke pasar dengan harga 2 kali lipat. Seharusnya pemerintah
menyediakan sarana transportasi gratis bagi para petani untuk menjual
hasil panennya langsung ke pasar sehingga keuntungan yang didapatpun
bisa lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan disini, sekecil apapun pesan anda akan memberikan kontribusi yang berarti untuk blog ini