Sunday, July 8, 2012

Menyesapi Karya Awal Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff



Sering kali ketika saya berkunjung ke kota Bogor, saya hanya melewati bangunan ber arsitektur eropa ini. Namun tidak pernah saya memperhatikan lebih detail bentuk bangunan ini dan mencoba menyelami lebih dalam nilai bangunan yang saat ini menjadi salah satu landmark di kota Bogor. Bangunan yang anggun berdiri di tengah kota dengan hiasan taman yang luas dan rusa-rusa Nepal yang cantik memperindah suasana bangunan tersebut. 

Bisa dikatakan istana Bogor merupakan pusat dari kota Bogor, titik awal dimana pembangunan sebuah kota dimulai sekitar 3 abad yang lalu. Kota yang pada awalnya bertujuan sebagai tempat peristirahatan bagi para pejabat VOC yang sedang melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Priangan-Bandung. Namun saat ini, tempat peristirahatan atau tepatnya bangunan tersebut sudah beralih fungsi hanya menjadi sebuah hiasan kota yang sesekali digunakan untuk acara kenegaraan. 

Pada awalnya ketika saya tiba, saya hanya dapat memandangi bangunan yang megah itu dari kejauhan. Tepatnya dari jalan Ir. H. Djuanda, di depan gerbang bangunan tersebut. Saya pun ingin sekali melihat lebih dekat bangunan tersebut, dan untuk mencapainya saya harus masuk kedalam Kebun Raya Bogor.
Istana Bogor berbatasan langsung dengan Kebun Raya Bogor, hanya sebuah pagar besi yang mengelilingi bangunan tersebut menjadi pembatasnya, saya pun menelusurinya dari sisi sebelah timur ke sisi selatan. 


Di salah satu sisinya terdapat sebuah danau buatan dengan tanaman teratai tumbuh menghiasinya, danau yang memisahkan kaum proletar dengan kaum bangsawan pikir saya. Diseberang danau buatan tersebut,bagian belakang istana nampak sangat jelas dengan tiang-tiang yang kokoh menopang bangunan tersebut. Di bagian tengah bangunan tersebut, sebuah menara dengan kubah keemasan menyeruak muncul, menambah keindahan bangunan arsitektur abad ke-19 tersebut.

Di beberapa titik di sekitar bangunan, terdapat beberapa patung yang diantaranya adalah patung dengan judul “tangan tuhan” karya pematung swedia, patung perunggu “Hercules” karya pemahat polandia dan patung “pegassus” karya pematung swedia. Patung-patung tersebut menambah suasana mistis bangunan tersebut, mereka mencoba menuturkan kisah dibalik berdirinya bangunan ini. 

Sangat mudah untuk menikmati keindahan bangunan ini dari dekat, para pengunjung bisa menaiki satu kali angkutan kota dari terminal baranang siang yang menuju kebun raya bogor. Sedangkan untuk kendaraan pribadi, setelah keluar tol jagorawi bisa langsung mengarah ke utara menuju kebun raya bogor. Untuk selanjutnya masuk ke dalam kebun raya bogor menuju sisi selatan dari istana bogor.Disana kita bisa menikmati keindahan bangunan beralaskan rumput yang hijau dan dihadapannya terhampar danau buatan berhiaskan bunga teratai nan cantik.

Serang, 8 Juli 2012

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan disini, sekecil apapun pesan anda akan memberikan kontribusi yang berarti untuk blog ini