Thursday, July 5, 2012

Bogor antara sejarah, budaya dan pariwisatanya


Bogor kota indah sejuk nyaman
Bagai bunga didalam taman
Selalu dikunjungi wisatawan
Sungguh menarik perhatian…

Begitulah sepenggal lagu yang mungkin pernah kita dengar mengenai kota Bogor. Bait yang menggambarkan kondisi kota Bogor yang memang menarik perhatian para wisatawan untuk mengunjunginya. Berjarak sekitar 60 km dari pusat ibu kota Negara dengan pemandangan Gunung Salak dan Gunung Gede yang mengapitnya, Bogor memang dibangun oleh Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff dengan tujuan sebagai tempat peristirahatan dikarenakan kesejukannya. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya Istana Bogor yang hingga saat ini bangunannya masih berdiri kokoh.

Adapun sejarah berdirinya kota Bogor bukan berawal dari pembangunan istana Bogor pada abad ke-18, namun jauh sebelumnya yang ditandai dengan penobatan Prabu Siliwangi sebagai Raja Pakuan Pajajaran pada tanggal 3 Juni 1482. Semenjak tanggal penobatan tersebut hingga saat ini diperingati sebagai hari jadi Kota Bogor dan pada tahun 2012 ini kota Bogor sudah berumur 530 tahun.

Dengan sejarahnya yang cukup panjang, kota Bogor memiliki beragam peninggalan sejarah, baik peninggalan kerajaan maupun peninggalan colonial. Untuk peninggalan kerajaan yaitu berupa prasati batu tulis, prasasti peninggalan kerajaan Padjajaran yang berisi penobatan kembali Prabu Purana sebagai Raja Pakuan Padjajaran. Sedangkan untuk peninggalan colonial sangat mendominasi peninggalan sejarah yang ada di kota Bogor. Untuk peninggalan colonial yang masih bertahan sampai dengan saat ini antara lain, istana Bogor, Kebun Raya Bogor, Gereja Katedral, Gereja Zebaoth, Stasiun Bogor, Sekolah Regina Pacis, Kantor Pos, klenteng Hok Tek Bio, mesjid empang dan Balai Kota Bogor.

Budaya
Beragam etnis yang ada di kota Bogor saat ini menandai proses interaksi antar etnis yang sudah lama terjadi, adapun etnis yang mengikuti perkembangan Bogor sampai dengan saat ini adalah etnis arab, tionghoa dan pribumi/sunda. Untuk etnis arab sendiri pada awal mulanya dan sampai dengan saat ini tinggal di daerah empang, hal ini ditandai dengan berdirinya mesjid empang yang sudah berumur ratusan tahun. Adapun keberadaan etnis tionghoa ditandai dengan berdirinya klenteng hok tek bio yang terletak di jalan surya kencana di seberang gerbang Kebun Raya Bogor.  Sedangkan untuk etnis sunda sendiri tersebar di seluruh penjuru kota Bogor. Sikap menghargai budaya masing-masing dan saling menghormati diantara etnis tersebut membuat Bogor tetap terjaga dari konflik antar etnis bahkan sepanjang hidup saya tidak pernah terdengar konflik serius antar etnis tersebut.

Pariwisata
Tidak dapat dipungkiri kota Bogor merupakan salah satu destinasi para wisatawan dengan beragam objek wisatanya. Sebut saja Kebun Raya Bogor yang dibangun pada masa colonial, siapa yang tidak mengetahuinya. Belum lagi istana Bogor yang berdiri di tengah kota menjadikan landmark tersendiri di kota Bogor.

Jenis wisata yang dapat dinikmati di kota Bogor antara lain wisata sejarah, wisata kuliner, wisata belanja, wisata alam, wisata ziarah dan tentunya wisata budaya. Untuk wisata sejarah kita dapat mengunjungi objek wisata seperti prasasti batu tulis, istana Bogor, museum  PETA, museum Zoologi, Gereje Katedral, Gereja Zebaoth, Stasiun Bogor, Sekolah Regina Pacis, Kantor Pos, klenteng Hok Tek Bio, mesjid empang dan Balai Kota Bogor.  Lokasi-lokasi dari objek wisata tersebut berada tepat di pusat kota Bogor dan jika kita mengitari kebun raya bogor dari sisi luarnya maka objek-objek tersebut akan kita lewati

Adapun untuk wisata kuliner para wisatawan dapat mengunjungi daerah di sepanjang jalan surya kencana, di daerah tersebut kita bisa menikmati makanan khas kota Bogor seperti Toge Goreng, Soto Bogor, asinan bogor, roti unyil laksa. Selain di jalan surya kencana, kita juga dapat melakukan wisata kuliner di sekitar Taman Kencana atau jalan salak disana terdapat beberapa tempat menarik untuk memanjakan lidah seperti warung taman yang menjual aneka masakan indonesia, es buah pa ewok, pia apple pie, macaroni panggang, kedai kita bahkan sampai dengan makanan khas timur tengah ada disini. Jika kita belum puas dengan makanan-makanan tersebut, kita juga bisa menjelajahi jalan padjajaran untuk memburu makanan khas bogor.

Berwisata rasanya tak lengkap tanpa membawa buah tangan ataupun berbelanja, lokasi-lokasi ideal untuk melakukan wisata belanja di kota bogor terdapat di jalan padjajaran dengan berbagai factory outletnya, di daerah tajur dengan toko-toko tasnya dan jika ingin mendapatkan buah tangan khas bogor, kita bisa mendapatkannya di seberang gerbang utama Kebun Raya Bogor.

Apabila kita ingin menikmati segarnya suasana alam maka sebaiknya mengunjungi Kebun Raya Bogor. Dengan koleksi tanaman berusia ratusan tahun dan pepohonan yang tinggi menjulang dihiasi oleh rindangnya dedaunan menambah kesegaran suasana di kebun raya tersebut.  Bila kita masuki lebih dalam lagi disana terdapat rumah anggrek yang berisi koleksi-koleksi anggrek beragam warna yang tentunya memberikan kesan tersendiri tentang anggrek tersebut. Adapula situ gede yang terletak di daerah kelurahan situgede Bogor Barat, dengan pemandangannya yang indah mampu membuat para pengunjung terpana dan lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melepas lelah.

Untuk wisata ziarah kita dapat mengunjungi peristirahatan terakhir Raden Saleh. Siapa yang tidak kenal dengan Raden Saleh pelukis ternama dengan karya-karya mendunia, tetapi mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa makam Raden Saleh terletak di Kota Bogor. Lokasi makam Raden Saleh tidak terlalu jauh dari pusat Kota Bogor yaitu sekitar 5 km yang dan untuk mencapai lokasi tersebut bisa menggunakan angkutan umum dari stasiun Bogor ataupun Terminal Baranang Siang. Apabila kita pertama kali kesana kita tidak akan pernah menyangka bahwa lokasi makam tersebut tidak berada tepat di pinggir jalan raya tetapi harus memasuki sebuah gang terlebih dahulu setelah memasukinya sekitar 100 meter barulah kita akan menemukan makam sang maestro lukisan tersebut.

Sedangkan untuk wisata budaya, para wisatawan dapat mengunjungi kampung budaya sindang barang yang berlokasi di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari. Di kampung ini kita dapat mempelajari budaya sunda yang masih memegang erat tradisi leluhur, seperti kegiatan seren taun yang merupakan tradisi sebagai symbol ucapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rizki yang diberikan melalui panen raya.

Itulah sekelumit tulisan tentang kota kelahiran saya, kota yang akan terus berkembang dengan mengacu kepada sejarah kejayaan masa lalu, kekayaan budaya dan pariwisata sebagai pendorong sector ekonomi untuk membuat masyarakatnya menjadi lebih sejahtera. 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan disini, sekecil apapun pesan anda akan memberikan kontribusi yang berarti untuk blog ini