Bogor kota indah sejuk nyaman
Bagai bunga didalam taman
Selalu dikunjungi wisatawan
Sungguh menarik perhatian…
Begitulah
sepenggal lagu yang mungkin pernah kita dengar mengenai kota Bogor. Bait yang menggambarkan
kondisi kota Bogor yang memang menarik perhatian para wisatawan untuk
mengunjunginya. Berjarak sekitar 60 km dari pusat ibu kota Negara dengan pemandangan
Gunung Salak dan Gunung Gede yang mengapitnya, Bogor memang dibangun oleh
Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff dengan tujuan sebagai tempat peristirahatan
dikarenakan kesejukannya. Hal tersebut ditandai dengan berdirinya Istana Bogor
yang hingga saat ini bangunannya masih berdiri kokoh.
Adapun
sejarah berdirinya kota Bogor bukan berawal dari pembangunan istana Bogor pada
abad ke-18, namun jauh sebelumnya yang ditandai dengan penobatan Prabu
Siliwangi sebagai Raja Pakuan Pajajaran pada tanggal 3 Juni 1482. Semenjak
tanggal penobatan tersebut hingga saat ini diperingati sebagai hari jadi Kota Bogor
dan pada tahun 2012 ini kota Bogor sudah berumur 530 tahun.
Dengan
sejarahnya yang cukup panjang, kota Bogor memiliki beragam peninggalan sejarah,
baik peninggalan kerajaan maupun peninggalan colonial. Untuk peninggalan
kerajaan yaitu berupa prasati batu tulis, prasasti peninggalan kerajaan
Padjajaran yang berisi penobatan kembali Prabu Purana sebagai Raja Pakuan
Padjajaran. Sedangkan untuk peninggalan colonial sangat mendominasi peninggalan
sejarah yang ada di kota Bogor. Untuk peninggalan colonial yang masih bertahan
sampai dengan saat ini antara lain, istana Bogor, Kebun Raya Bogor, Gereja
Katedral, Gereja Zebaoth, Stasiun Bogor, Sekolah Regina Pacis, Kantor Pos,
klenteng Hok Tek Bio, mesjid empang dan Balai Kota Bogor.
Budaya
Beragam
etnis yang ada di kota Bogor saat ini menandai proses interaksi antar etnis
yang sudah lama terjadi, adapun etnis yang mengikuti perkembangan Bogor sampai
dengan saat ini adalah etnis arab, tionghoa dan pribumi/sunda. Untuk etnis arab
sendiri pada awal mulanya dan sampai dengan saat ini tinggal di daerah empang,
hal ini ditandai dengan berdirinya mesjid empang yang sudah berumur ratusan
tahun. Adapun keberadaan etnis tionghoa ditandai dengan berdirinya klenteng hok
tek bio yang terletak di jalan surya kencana di seberang gerbang Kebun Raya
Bogor. Sedangkan untuk etnis sunda
sendiri tersebar di seluruh penjuru kota Bogor. Sikap menghargai budaya
masing-masing dan saling menghormati diantara etnis tersebut membuat Bogor
tetap terjaga dari konflik antar etnis bahkan sepanjang hidup saya tidak pernah
terdengar konflik serius antar etnis tersebut.
Pariwisata
Tidak dapat
dipungkiri kota Bogor merupakan salah satu destinasi para wisatawan dengan
beragam objek wisatanya. Sebut saja Kebun Raya Bogor yang dibangun pada masa colonial,
siapa yang tidak mengetahuinya. Belum lagi istana Bogor yang berdiri di tengah
kota menjadikan landmark tersendiri di kota Bogor.
Jenis wisata
yang dapat dinikmati di kota Bogor antara lain wisata sejarah, wisata kuliner,
wisata belanja, wisata alam, wisata ziarah dan tentunya wisata budaya. Untuk
wisata sejarah kita dapat mengunjungi objek wisata seperti prasasti batu tulis,
istana Bogor, museum PETA, museum
Zoologi, Gereje Katedral, Gereja Zebaoth, Stasiun Bogor, Sekolah Regina Pacis,
Kantor Pos, klenteng Hok Tek Bio, mesjid empang dan Balai Kota Bogor. Lokasi-lokasi dari objek wisata tersebut
berada tepat di pusat kota Bogor dan jika kita mengitari kebun raya bogor dari
sisi luarnya maka objek-objek tersebut akan kita lewati
Adapun untuk
wisata kuliner para wisatawan dapat mengunjungi daerah di sepanjang jalan surya
kencana, di daerah tersebut kita bisa menikmati makanan khas kota Bogor seperti
Toge Goreng, Soto Bogor, asinan bogor, roti unyil laksa. Selain di jalan surya
kencana, kita juga dapat melakukan wisata kuliner di sekitar Taman Kencana atau
jalan salak disana terdapat beberapa tempat menarik untuk memanjakan lidah
seperti warung taman yang menjual aneka masakan indonesia, es buah pa ewok, pia
apple pie, macaroni panggang, kedai kita bahkan sampai dengan makanan khas
timur tengah ada disini. Jika kita belum puas dengan makanan-makanan tersebut,
kita juga bisa menjelajahi jalan padjajaran untuk memburu makanan khas bogor.
Berwisata
rasanya tak lengkap tanpa membawa buah tangan ataupun berbelanja, lokasi-lokasi
ideal untuk melakukan wisata belanja di kota bogor terdapat di jalan padjajaran
dengan berbagai factory outletnya, di daerah tajur dengan toko-toko tasnya dan
jika ingin mendapatkan buah tangan khas bogor, kita bisa mendapatkannya di
seberang gerbang utama Kebun Raya Bogor.
Apabila kita
ingin menikmati segarnya suasana alam maka sebaiknya mengunjungi Kebun Raya
Bogor. Dengan koleksi tanaman berusia ratusan tahun dan pepohonan yang tinggi
menjulang dihiasi oleh rindangnya dedaunan menambah kesegaran suasana di kebun
raya tersebut. Bila kita masuki lebih
dalam lagi disana terdapat rumah anggrek yang berisi koleksi-koleksi anggrek
beragam warna yang tentunya memberikan kesan tersendiri tentang anggrek
tersebut. Adapula situ gede yang terletak di daerah kelurahan situgede Bogor
Barat, dengan pemandangannya yang indah mampu membuat para pengunjung terpana
dan lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melepas lelah.
Untuk wisata
ziarah kita dapat mengunjungi peristirahatan terakhir Raden Saleh. Siapa yang
tidak kenal dengan Raden Saleh pelukis ternama dengan karya-karya mendunia,
tetapi mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa makam Raden Saleh terletak di
Kota Bogor. Lokasi makam Raden Saleh tidak terlalu jauh dari pusat Kota Bogor
yaitu sekitar 5 km yang dan untuk mencapai lokasi tersebut bisa menggunakan
angkutan umum dari stasiun Bogor ataupun Terminal Baranang Siang. Apabila kita
pertama kali kesana kita tidak akan pernah menyangka bahwa lokasi makam
tersebut tidak berada tepat di pinggir jalan raya tetapi harus memasuki sebuah
gang terlebih dahulu setelah memasukinya sekitar 100 meter barulah kita akan
menemukan makam sang maestro lukisan tersebut.
Sedangkan
untuk wisata budaya, para wisatawan dapat mengunjungi kampung budaya sindang
barang yang berlokasi di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari. Di kampung ini
kita dapat mempelajari budaya sunda yang masih memegang erat tradisi leluhur,
seperti kegiatan seren taun yang merupakan tradisi sebagai symbol ucapan rasa
syukur kepada Tuhan atas limpahan rizki yang diberikan melalui panen raya.
Itulah
sekelumit tulisan tentang kota kelahiran saya, kota yang akan terus berkembang
dengan mengacu kepada sejarah kejayaan masa lalu, kekayaan budaya dan
pariwisata sebagai pendorong sector ekonomi untuk membuat masyarakatnya menjadi
lebih sejahtera.